Anda seorang perokok? Atau
ada keluarga, teman atau rekan kerja anda yang merokok? Mulailah
berpikir bahwa rokok dapat merusak tubuh anda dengan berbagai cara,
mulai dari menurunkan sistem kekebalan tubuh sampai meningkatkan risiko
infeksi.
Bila dibanding
mereka yang tidak merokok, perokok cenderung merasa kurang sehat, lebih
rentan terserang penyakit, lebih sering tidak masuk kerja karena alasan
sakit, dan jika di rawat inap di RS akan membutuhkan waktu yang lebih
panjang.
Pada perokok, risiko komplikasi lebih tinggi dan
kemampuan bertahan setelah menjalani operasi menurun karena kerusakan
sistem kekebalan tubuh. Risiko tinggi terhadap infeksi, pneumonia, dan
komplikasi pernapasan lainnya juga telah siap menghadang.
Rokok
Pengaruhi Seluruh Tubuh Kepadatan tulang pada perokok akan berkurang, sehingga dapat
menyebabkan terjadinya patah tulang pinggul. Kepadatan tulang pada
perokok diketahui lebih rendah daripada mereka yang tidak merokok.
Merokok
menyebabkan penyakit arteri perifer yang dapat mempengaruhi aliran
darah ke seluruh tubuh. Yang terjadi, pembuluh arteri yang mensuplai
darah ke kaki menjadi sempit dengan adanya aterosklerosis.
Meskipun
aterosklerosis lebih umum dihubungkan dengan penyakit jantung, namun
aterosklerosis dapat mempengaruhi arteri di bagian tubuh manapun,
termasuk di kaki dan otak. Arteri yang sehat bersifat kuat, fleksibel
dan elastis, serta dinding dalamnya lembut sehingga memungkinkan darah
bergerak bebas sepanjang arteri untuk mensuplai jaringan dan organ.
Kanker
merupakan penyakit pertama yang dihubungkan dengan rokok. Merokok dapat
menyebabkan beberapa jenis kanker, diantaranya kanker mulut, kanker
tenggorokan, kanker laring, dan kanker esofagus.
Dalam waktu 10
detik setelah diisap, nikotin dalam rokok akan segera mencapai otak.
Saat anda mengisap rokok itulah terjadi pengiriman bahan kimia ke otak
yang akan mengubah sifat kimiawi dalam otak sehingga mempengaruhi
perasaan perokok. Diketahui bahwa rokok merupakan salah satu penyebab
stroke.
Merokok juga dapat mempengaruhi mata anda. Merokok akan
meningkatkan risiko terjadinya katarak 2-3 kali lebih tinggi. Katarak
merupakan penyebab utama kebutaan di dunia.
Perokok akan lebih
mudah terkena infeksi saluran pernapasan bagian atas seperti flu dan
radang tenggorokan karena infeksi virus atau bakteri. Merokok merusak
kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, sehingga tubuh menjadi rentan
terhadap penyakit.
Rokok dan Paru-paruPria
perokok 23 kali lebih berisiko terkena kanker paru sementara wanita
perokok 13 kali lebih berisiko terkena kanker paru. Merokok menyebabkan
sekitar 90% kematian karena kanker paru pada pria dan sekitar 8% pada
wanita. Namun mengisap rokok rendah nikotin dan tar tidak akan
menurunkan risiko kanker paru.
Merokok menyebabkan kerusakan
saluran napas pada paru-paru yang dapat mengakibatkan penyakit paru
obstruksi kronik (PPOK), termasuk emfisema. Perokok berisiko terkena
infeksi saluran pernapasan bagian bawah, seperti pneumonia atau
bronkitis akut yang disebabkan infeksi virus atau bakteri.
Merokok
berhubungan dengan asma pada anak dan remaja. Asma merupakan penyakit
yang ditandai dengan pembengkakan pada saluran napas, menyebabkan
terjadinya penyempitan, dan menghambat aliran udara dari dan ke dalam
paru-paru.
Merokok berhubungan dengan batuk kronis dan napas
berbunyi. Merokok selama masa anak-anak dan remaja akan mengganggu
perkembangan paru-paru. Fungsi paru, yang diukur dari seberapa efektif
paru-paru memindahkan udara dari dan ke dalam tubuh, menurun secara
alami sejalan dengan usia. Penurunan ini makin cepat pada perokok.
Merokok selama masa kehamilan dapat menurunkan fungsi paru pada janin.
Rokok
dan JantungMerokok menyebabkan penyakit jantung
koroner. Merokok dihubungkan dengan segala jenis kematian karena
serangan jantung pada pria dan wanita. Penyakit jantung koroner karena
merokok dapat berkontribusi pada gagal jantung kongestif. Namun mengisap
rokok rendah nikotin dan tar tidak akan menurunkan risiko penyakit
jantung koroner.
Merokok menyebabkan aterosklerosis (pengerasan
arteri). Racun dalam darah yang berasal dari rokok berkontribusi
menimbulkan aterosklerosis. Banyak kasus penyakit jantung koroner,
stroke dan penyakit arteri disebabkan oleh aterosklerosis.
Rokok
dan KehamilanMereka yang tidak merokok memiliki
komplikasi yang lebih sedikit terhadap kehamilan dan memiliki bayi yang
lebih sehat dibanding perokok. Merokok dapat menyebabkan kanker leher
rahim (serviks). Penggunaan tembakau akan meningkatkan risiko perubahan
sel pra-kanker menjadi kanker pada leher rahim. Ketika lahir, bayi akan
melewati leher rahim. Merokok dapat menyebabkan kemandulan pada wanita,
membuatnya sulit memiliki keturunan.
Merokok selama masa
kehamilan berbahaya karena kehamilan merupakan masa perkembangan janin.
Seorang ibu perokok dapat melahirkan bayi prematur atau dengan berat
lahir rendah, penyakit pernapasan dan penyakit lainnya. Berat lahir
rendah merupakan penyebab kematian utama pada bayi.
Nikotin dalam
rokok akan menyebabkan pembuluh darah pada tali pusat dan uterus
menyempit, sehingga akan menurunkan jumlah oksigen yang diterima bayi.
Nikotin juga menurunkan jumlah darah dalam aliran darah bayi, yang dapat
berakibat berat lahir bayi menjadi rendah.
Wanita yang merokok
selama kahamilan memiliki risiko pecahnya membran secara prematur
sebelum proses kelahiran dimulai. Ini dapat mengakibatkan kelahiran
prematur dan kemungkinan kematian janin.
Jika ibu menyusui
merokok, maka air susunya kemungkinan mengandung nikotin, dan akan
membahayakan bayi yang meminumnya.
Nah.. kalau sudah tau seperti
ini ,apakah Anda masih mau merokok ?