Selasa, 17 Januari 2012

Cara Mememelihara Kus-kus Atau Kukang



Sebenarnya hewan ini adalah kukang. Kuskus lain lagi. Kuskus lebih unik dan ia tidak boleh dipelihara karena jumlah populasinya yang semakin terancam.

Saya memlihara kukang ini beberapa bulan yang lalu. Saya membelinya di emperan depan BIP dengan harga 300 sepasang. Awalnya si penjual menawarkan dengan harga 200 per ekor. Menurut si penjual, si kukang ini lebih baik disimpan di kardus, dan dalam sekitar dua hari akhirnya saya membeli sebuah kandang untuk mereka.

Pada awalnya saya ragu untuk membeli kukang karena kedua teman saya pernah membeli hewan ini dan keduanya hilang. Mereka bilang bahwa ada sesuatu yang mistis. Namun si penjual meluruskan hal ini. Ia mengatkan bahwa kukang itu pintar meloloskan diri. Ia menilai bahwa kemungkinan kedua teman saya itu tidak teliti mengandangi kukang.

Sebenernya saya tidak berniat untuk memelihara kukang karena saya memang tidak akrab dengan hewan piaraan ini. Saya justru cenderung takut karena matanya seperti sangat memperhatikan gerak gerik manusia. Saya mengira bahwa kukang bisa menggigit, buas dan semacamnya hingga pada akhirnya saya mulai mengerti kehidupan mereka lewat informasi yang saya dapat dari internet.

Profil Kukang:
Jadi, kukang ini adalah hewan nocturnal. Ia aktif di malam hari. Harus diingat bawa kukang tidak menggigit ataupun mencakar. Pastikan kukang yang kalian beli sudah dipotong kuku-kuknya. Kukang adalah binatang yang pemalu. Sangat pemalu. Ia sensitif dengan gerak-gerik yang kita lakukan di depan dia.

Makanan Kukang:
Ia memakann pisang. Pada awalnya saya heran mengapa ia tidak memakan pisang-pisang yang saya geletakkan di dalam kandangnya, TERNYATA kukang itu butuh pisang yang sudah digepengkan atau diencerkan. Justru ia cenderung lebih senang disuapi. Hal ini juga bisa bermanfaat untuk mengakrabkan majikan dengan piaraannya. Menurut penjual kukang yang saya temui, ia tidak minum. Ia cukup dengan cairan yang didapat dari pisang (gak minum aja pipisnya banyak bangeeet!). Kukang makan cukup banyak. Sekitar 2-4 buah pisang per hari.

Kandang:
Ternyata, cara memelihara kukang lebih mirip seperti memelihara monyet. Kita sebaiknya mengandangi mereka dengan kandang yang besar dan diberi ranting agar mereka bisa bermain di dalam kandang karena perlu kalian ketahui bahwa kukang sangat senang bergelayutan, dan kalian harus tahu, jika malam hari kukang akan berisik sekali. Tapi ada yang perlu kalian ingat, jangan simpan kukang di tempat yang terlalu banyak cahaya. Ia binatang pemalu. Ia akan buas jika terlalu banyak cahaya yang ia terima. Kalau bisa, tutupi kandangnya dengan menggunakan kain.

Kotoran:
Kotoran kukan cenderung kering. Kita bisa mengambilnya langsung tanpa merasa jijik. Namun, apabila kotorannya sudah bercampur dengan air kencingnya itu adalah hal yang paling cepat membuat kandang kotor. Bau kencing kukang cenderung seperti manusia. Sangat pesing,

Jujur, saya hanya kuat memelihara kukang selama 4 hari. Bodohnya saya adalah saya tidak sadar diri bahwa kamar kos saya kecil. Tidak mungkin saya menyimpan kukang 2 ekor beseerta kandangnya diluar kamar kos, jika tidak ingin diambil orang. Saya menyimpan kukang di dalam kamar, dan....... saya tak tahan baunya! Kukang itu bau lho! Jadi bagi kalian yang ingin memelihara kukang sebaiknya pelihara di rumah. Di halaman rumah. Jangan di kosan apalagi di dalem kamar seperti saya yang ceroboh :p
Alhamdulillah pada saat itu ada orang yang mau membeli kukang saya beserta kandangnya setelah saya memasang iklan di twitter.

Sebenarnya hewan ini adalah kukang. Kuskus lain lagi. Kuskus lebih unik dan ia tidak boleh dipelihara karena jumlah populasinya yang semakin terancam.

Saya memlihara kukang ini beberapa bulan yang lalu. Saya membelinya di emperan depan BIP dengan harga 300 sepasang. Awalnya si penjual menawarkan dengan harga 200 per ekor. Menurut si penjual, si kukang ini lebih baik disimpan di kardus, dan dalam sekitar dua hari akhirnya saya membeli sebuah kandang untuk mereka.

Pada awalnya saya ragu untuk membeli kukang karena kedua teman saya pernah membeli hewan ini dan keduanya hilang. Mereka bilang bahwa ada sesuatu yang mistis. Namun si penjual meluruskan hal ini. Ia mengatkan bahwa kukang itu pintar meloloskan diri. Ia menilai bahwa kemungkinan kedua teman saya itu tidak teliti mengandangi kukang.

Sebenernya saya tidak berniat untuk memelihara kukang karena saya memang tidak akrab dengan hewan piaraan ini. Saya justru cenderung takut karena matanya seperti sangat memperhatikan gerak gerik manusia. Saya mengira bahwa kukang bisa menggigit, buas dan semacamnya hingga pada akhirnya saya mulai mengerti kehidupan mereka lewat informasi yang saya dapat dari internet.

Profil Kukang:
Jadi, kukang ini adalah hewan nocturnal. Ia aktif di malam hari. Harus diingat bawa kukang tidak menggigit ataupun mencakar. Pastikan kukang yang kalian beli sudah dipotong kuku-kuknya. Kukang adalah binatang yang pemalu. Sangat pemalu. Ia sensitif dengan gerak-gerik yang kita lakukan di depan dia.

Makanan Kukang:
Ia memakann pisang. Pada awalnya saya heran mengapa ia tidak memakan pisang-pisang yang saya geletakkan di dalam kandangnya, TERNYATA kukang itu butuh pisang yang sudah digepengkan atau diencerkan. Justru ia cenderung lebih senang disuapi. Hal ini juga bisa bermanfaat untuk mengakrabkan majikan dengan piaraannya. Menurut penjual kukang yang saya temui, ia tidak minum. Ia cukup dengan cairan yang didapat dari pisang (gak minum aja pipisnya banyak bangeeet!). Kukang makan cukup banyak. Sekitar 2-4 buah pisang per hari.

Kandang:
Ternyata, cara memelihara kukang lebih mirip seperti memelihara monyet. Kita sebaiknya mengandangi mereka dengan kandang yang besar dan diberi ranting agar mereka bisa bermain di dalam kandang karena perlu kalian ketahui bahwa kukang sangat senang bergelayutan, dan kalian harus tahu, jika malam hari kukang akan berisik sekali. Tapi ada yang perlu kalian ingat, jangan simpan kukang di tempat yang terlalu banyak cahaya. Ia binatang pemalu. Ia akan buas jika terlalu banyak cahaya yang ia terima. Kalau bisa, tutupi kandangnya dengan menggunakan kain.

Kotoran:
Kotoran kukan cenderung kering. Kita bisa mengambilnya langsung tanpa merasa jijik. Namun, apabila kotorannya sudah bercampur dengan air kencingnya itu adalah hal yang paling cepat membuat kandang kotor. Bau kencing kukang cenderung seperti manusia. Sangat pesing,

Jujur, saya hanya kuat memelihara kukang selama 4 hari. Bodohnya saya adalah saya tidak sadar diri bahwa kamar kos saya kecil. Tidak mungkin saya menyimpan kukang 2 ekor beseerta kandangnya diluar kamar kos, jika tidak ingin diambil orang. Saya menyimpan kukang di dalam kamar, dan....... saya tak tahan baunya! Kukang itu bau lho! Jadi bagi kalian yang ingin memelihara kukang sebaiknya pelihara di rumah. Di halaman rumah. Jangan di kosan apalagi di dalem kamar seperti saya yang ceroboh :p
Alhamdulillah pada saat itu ada orang yang mau membeli kukang saya beserta kandangnya setelah saya memasang iklan di twitter.

Sebenarnya hewan ini adalah kukang. Kuskus lain lagi. Kuskus lebih unik dan ia tidak boleh dipelihara karena jumlah populasinya yang semakin terancam.

Saya memlihara kukang ini beberapa bulan yang lalu. Saya membelinya di emperan depan BIP dengan harga 300 sepasang. Awalnya si penjual menawarkan dengan harga 200 per ekor. Menurut si penjual, si kukang ini lebih baik disimpan di kardus, dan dalam sekitar dua hari akhirnya saya membeli sebuah kandang untuk mereka.

Pada awalnya saya ragu untuk membeli kukang karena kedua teman saya pernah membeli hewan ini dan keduanya hilang. Mereka bilang bahwa ada sesuatu yang mistis. Namun si penjual meluruskan hal ini. Ia mengatkan bahwa kukang itu pintar meloloskan diri. Ia menilai bahwa kemungkinan kedua teman saya itu tidak teliti mengandangi kukang.

Sebenernya saya tidak berniat untuk memelihara kukang karena saya memang tidak akrab dengan hewan piaraan ini. Saya justru cenderung takut karena matanya seperti sangat memperhatikan gerak gerik manusia. Saya mengira bahwa kukang bisa menggigit, buas dan semacamnya hingga pada akhirnya saya mulai mengerti kehidupan mereka lewat informasi yang saya dapat dari internet.

Profil Kukang:
Jadi, kukang ini adalah hewan nocturnal. Ia aktif di malam hari. Harus diingat bawa kukang tidak menggigit ataupun mencakar. Pastikan kukang yang kalian beli sudah dipotong kuku-kuknya. Kukang adalah binatang yang pemalu. Sangat pemalu. Ia sensitif dengan gerak-gerik yang kita lakukan di depan dia.

Makanan Kukang:
Ia memakann pisang. Pada awalnya saya heran mengapa ia tidak memakan pisang-pisang yang saya geletakkan di dalam kandangnya, TERNYATA kukang itu butuh pisang yang sudah digepengkan atau diencerkan. Justru ia cenderung lebih senang disuapi. Hal ini juga bisa bermanfaat untuk mengakrabkan majikan dengan piaraannya. Menurut penjual kukang yang saya temui, ia tidak minum. Ia cukup dengan cairan yang didapat dari pisang (gak minum aja pipisnya banyak bangeeet!). Kukang makan cukup banyak. Sekitar 2-4 buah pisang per hari.

Kandang:
Ternyata, cara memelihara kukang lebih mirip seperti memelihara monyet. Kita sebaiknya mengandangi mereka dengan kandang yang besar dan diberi ranting agar mereka bisa bermain di dalam kandang karena perlu kalian ketahui bahwa kukang sangat senang bergelayutan, dan kalian harus tahu, jika malam hari kukang akan berisik sekali. Tapi ada yang perlu kalian ingat, jangan simpan kukang di tempat yang terlalu banyak cahaya. Ia binatang pemalu. Ia akan buas jika terlalu banyak cahaya yang ia terima. Kalau bisa, tutupi kandangnya dengan menggunakan kain.

Kotoran:
Kotoran kukan cenderung kering. Kita bisa mengambilnya langsung tanpa merasa jijik. Namun, apabila kotorannya sudah bercampur dengan air kencingnya itu adalah hal yang paling cepat membuat kandang kotor. Bau kencing kukang cenderung seperti manusia. Sangat pesing,

Jujur, saya hanya kuat memelihara kukang selama 4 hari. Bodohnya saya adalah saya tidak sadar diri bahwa kamar kos saya kecil. Tidak mungkin saya menyimpan kukang 2 ekor beseerta kandangnya diluar kamar kos, jika tidak ingin diambil orang. Saya menyimpan kukang di dalam kamar, dan....... saya tak tahan baunya! Kukang itu bau lho! Jadi bagi kalian yang ingin memelihara kukang sebaiknya pelihara di rumah. Di halaman rumah. Jangan di kosan apalagi di dalem kamar seperti saya yang ceroboh :p
Alhamdulillah pada saat itu ada orang yang mau membeli kukang saya beserta kandangnya setelah saya memasang iklan di twitter.

7 komentar:

  1. mau tanya bang kalo kuskus di pegang perutnya kaya suka mau gigit. itu kenapa?
    apa kukangnya masih belom jinak atau gimana?

    BalasHapus
  2. makasih ya sy jd tau cara kasih makan kukang, sy pelihara kukang tadinya gemuk sekarang jd kurus, ternyata cara beri makanannya yg salah, oke deh tank's ilmunya

    BalasHapus
  3. Karena kalo kuskus punya kantong kaya kangurus, mungkin sensitif kalo di pegang kantongnya

    BalasHapus
  4. tulisannya tidak sesuai dengan fakta. Udah 2017 seharusnya sudah mulai banyak yang aware klo kukang ini bukan hewan peliharaan. Buat yang sudah terlanjur pelihara, ayo segera serahkan dan kembalikan ke pihak BKSDA atau lembaga konservasi pusat rehabilitasi. Semakin lama kukang di tangan manusia, bukan sekedar makin jinak, dia akan semakin rentan gangguan kesehatan. Kukang di alam bisa bertahan hidup hingga 15 tahun, di tangan pemelihara kukang rata rata bertahan selama 6 bulan.

    BalasHapus